TUGAS ESSAY FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN TEKNOLOGI DIGITAL

NAMA : IMELDA DWIYANTI AGUSTINA

PRODI : S1 MANAJEMEN

FAKULTAS : EKONOMI BISNIS DAN TEKNOLOGI DIGITAL

KELOMPOK : 6 ( LUNA )

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


Perkenalkan nama saya Imelda dwiyanti Agustina prodi S1  Manajemen Fakultas ekonomi bisnis dan teknologi digital dari kelompok 6 (LUNA ). Disini saya akan menjelaskan tentang bagaimana peran maba dalam menanggapi modernisasi sistem ekonomi yang ada , Di Indonesia saat ini sedang dihadapi dengan problematika yang sangat rumit di segala bidang baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan lain-lain. Misalnya dalam bidang ekonomi seperti masih tingginya angka kemiskinan, korupsi merajalela. Dilanjutkan lagi dalam bidang pendidikan seperti pendidikan yang tidak merata, banyaknya tawuran antar pelajar, dan pada bidang sosial seperti perang saudara, kriminalitas, dan lainnya.          

Mahasiswa, sebuah gelar baru yang hingga kini “dibanggakan”oleh sebagian besar masyarakat. Mahasiswa konon adalah para generasi harapan yang kelak mampu membawa perubahan bagi negara Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara di dunia. Sebutan itu hendaknya bisa menjadi cambuk bagi mahasiswa itu sendiri yang dipandang sebagai Agent of Change (agen perubahan). Mahasiswa dituntut mampu untuk mengontrol keadaan negara; bukan untuk sekedar mengkritik, tetapi juga memberikan kontribusi yang riil untuk perubahan yang lebih baik (agent of social control). Sebagai kaum intelektual mahasiswa harus bersikap berani dan kritis, berani untuk mendobrak zaman ke arah kemajuan dan kritis terhadap kebijakan para pemegang roda pemerintahan.

Sistem ekonomi yang berlaku saat ini menunjuk pada satu kesatuan mekanisme dan lembaga pengambilan keputusan yang mengimplementasikan kepada keputusan  yang berimbas terhadap suatu proses produksi, konsumsi dan distribusi pendapatan.Oleh Karena itu, sistem ekonomi merupakan sesuatu yang penting bagi perekonomian suatu negara dan Sistem ekonomi terbentuk karena berbagai faktor yang kompleks, misalnya ideologi , sistem kepercayaan, pandangan hidup, lingkungan geografi, politik, sosial budaya, dan lain-lain.

Era globalisasi bagi mahasiswa adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan. Dalam siklus kehidupan era globalisasi akan terus datang tanpa ada yang bisa menghentikan. Lalu bagaimana langkah yang harus dilakukan dalam menyikapi arus globalisasi itu sendiri? Sekarang semuanya sudah lebih canggih, lebih simple, dan juga lebih modern. Tentu saja ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk menyikapi perkembangan zaman yang terus pesat tersebut. Berikut adalah beberapa cara menghadapi derasnya arus globalisasi tersebut bagi mahasiswa.

Globalisasi kini ini begitu cepat masuk ke pada masyarakat , terutama pada kalangan generasi pemuda. Tetapi, globalisasi mempunyai pengaruh negatif & positifnya. Dalam globalisasi adanya modernisasi yang diartikan menjadi perubahan-perubahan keadaan yang semula tradisional menuju pada suatu keadaan yang modern. Modern berarti berkemajuan yang rasional pada segala bidang & meningkatnya tingkat penghidupan, juga berarti humanisme yang tinggi nilai peradabannya pada pergaulan bermasyarakat. Langkah-langkah mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme, antara lain : Menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda menanamkan & mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, menanamkan & melaksanakan ajaran kepercayaan dengan sebaik-baiknya.

Masa awal mahasiswa adalah masa transisi dari huru-hara masa remaja menuju ke arah dewasa yang dituntutuntuk bertanggungjawab sebagai tulang punggung perubahan bangsa. Mahasiswa dituntut untuk bangun dari buaian tidur panjang mahasiswa yang hanya bermimpi manis dengan cita-cita yang diimpikan tanpa ada tindakan yang jelas dan terarah. Mahasiswa harus mulai meniti langkah dengan arah dan tujuan yang pasti. 

Sejak ia memutuskan untuk menyambangi bangku perkuliahan, para mahasiswa harus punya dasar dan alasan atau kelak ia akan menjadi apa setelah dikukuhkan menjadi sarjana. Fakta yang ada di lapangan menunjukkan bahwa setiap kali sebuah perguruan tinggi ataupun universitas melaksanakan acara wisuda maka itu akan menambah sepersekian persen dari jumlah pengangguran yang ada di Indonesia.

Mahasiswa seharusnya bisa mengimplementasikan kemampuannya di kampus dan juga lingkungan tempat tinggalnya sehingga keberadaannyasebagai mahasiswa akan sangat berpengaruh positif. Mahasiswa bisa menggunakan kampus yang merupakan miniatur negara sebagai tempat belajar sekaligus praktek berbirokrasi yang positif melalui organisasi-organisasi yang ada sehingga mahasiswa tidak menjadi mahasiswa yang vakum dan pasif.

Mahasiswa merupakan generasi harapan bangsa. Di pundak mahasiswa masa depan banga Indonesia ditentukan Dengan memiliki mahasiswa yang berkualitas baik, maka masa depan bangsa pun akan lebih cerah. Dengan peran yang begitu penting ini, sudah seharusnya mahasiswa baru tahu dan sadar untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Setiap hari adalah waktu terbaik untuk selalu berusaha menjadikan diri sebagai pribadi yang lebih baik. Tidak ada kata menunggu, mahasiswa harus selalu siap menempa diri agar menjadi pribadi unggul. Di pundak mahasiswa, masa depan bangsa ini ditentukan. Ya, kamu para mahasiswa baru, ikut serta mengemban misi mulai untuk kejayaan bangsa Indonesia di masa depan.

Budaya positif tersebut mencakup disiplin, kebersihan, tanggung jawab, egalitarianisme, kompetisi, etos keras, penghargaan terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan, demokratisasi, dan semacamnya. Sebaliknya, yang harus disadari, globalisasi juga banyak mengandung hal-hal yang negatif. Misalnya, karena globalisasi mengaburkan batas-batas budaya, akibatnya aneka budaya seluruh umat di jagat raya ini mudah diakses dan ditiru lewat media televisi maupun internet. Oleh karena itu, dengan mudah orang mengakses gaya, model, prilaku, atau cara berbusana yang pada hakikatnya bertentangan dengan nilai-nilai akhlak yang mulia. Dampak yang tidak baik pun dapat dirasakan, terutama bagi kalangan anak-anak dan kaum remaja. Dapatlah disaksikan, bahwa budaya yang semacam itu, yang kebanyakan terjadi di Barat dan tidak terkecuali di Indonesia, telah membawa prilaku sex bebas, sebuah prilaku yang tidak bertanggung jawab. Siapa yang mampu bertarung di era globalisasi ini??, mereka adalah orang yang tidak silau melihat zaman kemesan ini, bukan mengikuti hawa nafsu, melainkan focus untuk meraih cita-cita dan masa depannya dengan hati dan kreatifitas yang berakhlaq.

Sistem ekonomi yang berlaku saat ini menunjuk pada satu kesatuan mekanisme dan lembaga pengambilan keputusan yang mengimplementasikan kepada keputusan  yang berimbas terhadap suatu proses produksi, konsumsi dan distribusi pendapatan.Oleh Karena itu, sistem ekonomi merupakan sesuatu yang penting bagi perekonomian suatu negara dan Sistem ekonomi terbentuk karena berbagai faktor yang kompleks, misalnya ideologi , sistem kepercayaan, pandangan hidup, lingkungan geografi, politik, sosial budaya, dan lain-lain. Pada saat ini terdapat berbagai macam sistem ekonomi negara-negara di dunia.

Meskipun demikian secara garis besar, Dalam sistem ekonomi dapat dikelompokkan pada dua kutub, yaitu kapitalisme dan sosialisme. Potensi yang ada di muka bumi merupakan fasilitas untuk kesejahteraan manusia dan permasalahan yang timbul di muka bumi merupakan tanggung jawab manusia untuk menyelesaikannya. Allah memberikan nikmat-Nya kepada manusia tidak berwujud sesuatu yang tinggal menggunakan, tetapi memberikan sarana, jalan, akal dan contoh untuk mengolah potensi dan sarana yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan adanya rasa kebersyukuran maka perubahan itu akan dengan sendirinya tumbuh baik dalam diri sendiri dan akan mengakibatkan perubahan dan manfaat pada orang lain dengan tidak menyelewengkan kekuasaan atau posisi yang sedang diduduki dan akan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

 

Postingan populer dari blog ini

PENGUMPULAN TUGAS FGD ( 5W 1H )